Wednesday, January 9, 2013

8 Alasan Kenapa GMO Tidak Baik bagi Kita



8 Alasan Kenapa GMO Tidak Baik bagi Kita
oleh Shilo Urban
Sumber: http://www.organicauthority.com

http://www.disputeabout.eu/dwn/1003/27122en_USI_GMO-CORN.bmp 
sumber foto:http://www.disputeabout.eu

Organisme yang dimodifikasi secara genetik, atau GMO (Genetically Modified Organisms), diciptakan ketika sebuah gen dari satu spesies dipindahkan ke spesies yang lain, menghasilkan sesuatu yang sebelumnya tidak akan ditemukan di alam.

Sebagian besar tanaman domestik (sampai dengan 85% untuk kedelai) memiliki DNA yang diubah di laboratorium, sehingga hampir mustahil untuk mengetahui mana jenis makanan yang mengandung bahan-bahan yang merupakan hasil rekayasa genetika. Saat ini memang sudah ada aplikasi ponsel yang mempermudah konsumen untuk mengetahui apa yang dia makan, tapi ini tentu tidak cukup.

GMO buruk bagi tubuh anda
buruk bagi masyarakat
buruk bagi petani, dan 
buruk bagi lingkungan
Ini sebabnya:

1.      Konsekuensi terhadap kesehatan dari memakan makanan GMO sebagian besar tidak diketahui. Makanan hasil rekayasa genetika belum terbukti aman untuk dimakan, dan mungkin memiliki konsekuensi yang tak dapat diperkirakan. Ketika trans-fats (catatan: contoh, lihat: http://food.detik.com/read/2012/01/03/171121/1805852/900/waspadai-kandungan-trans-fat-dalam-makanan) pertama kali diperkenalkan, perusahaan berjuang sekuat tenaga untuk membawa mereka ke rak-rak toko - dan hanya beberapa dekade kemudian terbukti bahwa makanan baru ini terbukti sangat tidak sehat. Banyak ilmuwan khawatir bahwa makanan yang diubah secara genetik, sekali dikonsumsi, dapat mewariskan gen mutan mereka pada bakteri dalam sistem pencernaan, seperti tanaman Canola di pinggir jalan North Dakota. Bagaimana rangkaian baru bakteri ini dapat mempengaruhi sistem keseimbangan tubuh kita sistem belum bisa ditebak oleh siapapun.

2.      Makanan yang mengandung transgenik tidak diberi label di Amerika. Mengapa tidak mau terus terang? Uni Eropa telah melarang GMO, begitu juga Australia, Jepang, Inggris dan dua lusin negara lain, yang mengakui bahwa kurangnya studi jangka panjang dan pengujian mungkin menyimpan kemungkinan bahaya kesehatan yang besar.

3.      Rekayasa genetika mengurangi keragaman genetik. Ketika gen lebih beragam, mereka lebih kuat, inilah mengapa anjing keturunan murni cenderung memiliki masalah kesehatan yang lebih besar daripada anjing kampung atau blasteran. Tanaman dengan keragaman genetik yang dikurangi tidak bisa bertahan terhadap kekeringan, serangan jamur atau serangga, sebagaimana tumbuhan alami; sehingga memiliki konsekuensi yang mengerikan pada petani dan masyarakat yang bergantung pada tanaman GMO tersebut.

4.      Sekali gen mutan keluar dari kotak, tidak ada istilah kembali. Organisme yang dimodifikasi secara genetik mencemari benih yang lainnya dengan unsur mereka yang diubah, meneruskan sifat yang dimodifikasi tadi kepada spesies lain yang bukan target. Hal ini menciptakan keturunan baru dari tanaman, yang bukan dimaksudkan oleh penelitian laboratorium. Di North Dakota, studi terbaru menunjukkan bahwa 80% dari tanaman liar Canola yang diperiksa berisi setidaknya satu “transgen” (catatan: “Transgen” adalah gen atau materi genetik yang telah ditransfer baik secara alami maupun oleh teknik rekayasa genetika dari satu organisme ke organisme lain). Di Jepang, bakteri yang dimodifikasi menjadi asam amino baru yang tidak ditemukan di alam digunakan dalam minuman protein, dan sebelum ditarik kembali, ia telah menyebabkan kerusakan mental dan metabolik yang parah dan mematikan. Jepang melarang GMO setelah pengalaman mengerikan ini. Kupu-kupu Monarch juga mati setelah makanan favorit mereka, milkweed, diserbuk-silangkan dari jagung Bt sehingga meracuni spesies langka tersebut.

5.      GMO bukan jawaban untuk ketahanan pangan global. Tanaman hasil rekayasa genetika tidak menunjukkan adanya peningkatan panen dan tidak adanya penurunan dalam penggunaan pestisida. Dalam banyak kasus, teknologi pertanian lain terbukti jauh lebih sukses, dan bahkan Monsanto setuju bahwa tanaman rekayasa genetika mereka menghasilkan lebih sedikit dibanding pertanian konvensional.

6.      Makanan rekayasa genetika belum terbukti aman, namun beberapa studi yang dilakukan tidak menunjukkan hasil menuju itu. Tikus yang diberi makan kentang rekayasa genetika menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang kronis, dan tikus betina yang diberi diet kedelai kebal-herbisida melahirkan anak-anak yang kerdil dan steril.

7.      Perusahaan biotek besar memiliki rekam-jejak yang sangat buram, tapi sekali lagi apa yang bisa diharapkan dari organisasi yang ingin mematenkan pasokan pangan dunia? Perusahaan-perusahaan biotek besar ini memiliki riwayat pencemaran beracun, menipu publik dan menuntut petani kecil ketika benih mereka yang dipatenkan bertiup melintasi pagar. Perusahaan biotek menjual benih steril kepada petani Afrika - benih yang hanya baik untuk satu musim tanam, karena tanaman yang tumbuh tidak mampu bereproduksi. Petani harus membeli benih baru setiap tahun bukan tumbuh dari hasil tahun sebelumnya. GMO tentunya bukan sahabat petani.

8.      GMO memerlukan pestisida, herbisida dan fungisida dalam jumlah besar. Benda-benda ini adalah racun, dan tidak boleh dimakan atau diizinkan untuk mengalir ke dalam sumber air kita. Tapi ini yang terjadi, setiap hari, dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang jauh lebih peduli tentang bottom line daripada kesehatan anda, lingkungan anda atau masa depan anak-anak anda.

Pada intinya, organisme hasil rekayasa genetika belum terbukti dengan cara apapun untuk disebut aman, dan sebagian besar studi nyata-nyata menunjuk ke arah sebaliknya, itulah sebabnya mengapa banyak negara di dunia telah melarang bahan-bahan yang DNA-nya telah direkayasa secara genetik. Di Amerika, mereka bahkan tidak diberi label, apalagi dilarang, sehingga sebagian besar masyarakat tidak tahu bahwa mereka makan DNA buatan laboratorium setiap hari.

Sekarang lakukanlah; pertahanan terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan organik, yang tidak mengandung transgenik, dan dengan memberitahukan teman-teman dan orang-orang yang anda sayangi untuk melakukan hal yang sama.

Sumber:
http://www.purezing.com/
http://www.eathealthyfoods.ca/
http://www.saynotogmos.org/
http://www.commondreams.org/views04/0220-09.htm

No comments:

Post a Comment